Rehabilitasi Gedung Perpustakaan SMPN 13 Krui Diduga Asal Jadi, Warga Soroti Kualitas Pekerjaan

biha, pesisir barat, lampung

Pesisir Barat - Proyek rehabilitasi gedung sekolah di Kabupaten Pesisir Barat masih terpengaruh oleh mafia proyek. Hal ini terlihat pada SMPN 13 Krui yang berada di Dusun Way Nipah, Pekon Biha, di mana pekerjaan rehabilitasi gedung perpustakaan diduga dilakukan dengan sangat sembarangan.


Di lokasi proyek, tampak bahwa bahan-bahan yang digunakan oleh para pekerja tidak tampak memenuhi standar yang seharusnya untuk bahan bangunan. Diketahui bahwa untuk rehabilitasi gedung perpustakaan SMPN 13 Krui, anggaran diambil dari APBD sebesar Rp 114. 614. 010,00 (seratus empat belas juta enam ratus empat belas ribu seratus rupiah), namun kualitasnya terkesan diabaikan.

biha, pesisir barat, lampung

Di lapangan, sejumlah bahan yang digunakan jelas tidak memenuhi syarat, seperti kayu yang diambil dari CV Pendekar Laut yang tidak sesuai dengan RAB, terlihat masih memakai balok kayu dari bangunan lama.Saat ditanya, kepala tukang untuk rehabilitasi gedung perpustakaan menyatakan bahwa pekerjaan yang mereka lakukan sudah sesuai dengan rencana anggaran belanja yang disediakan oleh kontraktor.


"Kami hanya menjalankan tugas sesuai instruksi kontraktor, dan kami juga mengikuti petunjuk RAB yang diberikan oleh mereka," kata kepala tukang pada 8/9/2025. Kontraktor juga menambahkan, "Silakan tanyakan langsung kepada kontraktornya, kebetulan mereka berasal dari Pesisir Barat. "
biha, pesisir barat, lampung

Di tempat lain, tim media juga berbicara dengan ketua komite SMPN 13 Krui, yang menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja CV Pendekar Laut yang terkesan asal-asalan.

"Kami merasa kecewa dengan cara kerja CV Pendekar Laut, karena material lama seperti balok kayunya tidak diganti dan langsung memasang ring untuk dudukan spandex," keluhnya.

Edi Setiawan juga menambahkan bahwa pemasangan atap spandex tidak dilakukan dengan benar dan terlihat sembarangan.

"Pemasangan atapnya tampak sembarangan dan tidak rapi, itulah sebabnya kami merasa kecewa dan dirugikan oleh CV Pendekar Laut," imbuh Edi.

Edi menambahkan, "Kami berharap agar pihak CV Pendekar Laut segera melakukan perbaikan dan melakukan penanganan yang semestinya. Selain itu, kami juga berharap agar Dinas Pendidikan dan Dinas terkait lainnya turun langsung ke lokasi untuk melakukan evaluasi terhadap CV Pendekar Laut. "

Posting Komentar untuk "Rehabilitasi Gedung Perpustakaan SMPN 13 Krui Diduga Asal Jadi, Warga Soroti Kualitas Pekerjaan"